
erjebak pinjol bukan akhir segalanya. Simak langkah-langkah mengatur keuangan setelah terjebak pinjol agar kondisi finansial kembali sehat.
Pinjaman online (pinjol) sering dianggap sebagai solusi cepat saat kondisi finansial terdesak. Namun, tanpa perhitungan matang, pinjol justru bisa menjadi jerat utang yang sulit dilepaskan. Bunga tinggi, jatuh tempo singkat, hingga penagihan agresif membuat banyak orang kesulitan mengatur keuangan setelah terjebak.
Meski begitu, bukan berarti tidak ada jalan keluar. Artikel ini membahas langkah-langkah praktis untuk mengatur kembali keuangan setelah terjebak pinjol, agar kondisi finansial bisa kembali sehat dan stabil.
1. Akui Masalah dan Evaluasi Kondisi Keuangan
Langkah pertama adalah mengakui bahwa ada masalah finansial. Jangan menunda atau menghindar.
- Catat seluruh pinjaman: jumlah pokok, bunga, dan jatuh tempo.
- Hitung pendapatan bulanan serta kebutuhan pokok.
- Tentukan berapa dana yang realistis bisa dialokasikan untuk membayar utang.
👉 Transparansi terhadap kondisi sendiri adalah kunci untuk mencari solusi tepat.
2. Prioritaskan Pinjaman Legal dan Bunga Tinggi
Jika memiliki beberapa pinjaman sekaligus, buat prioritas:
- Dahulukan pinjaman dari pinjol legal yang terdaftar di OJK.
- Fokus melunasi utang dengan bunga paling tinggi untuk mengurangi beban jangka panjang.
- Negosiasikan dengan pihak pemberi pinjaman jika kesulitan membayar sesuai jadwal.
3. Susun Anggaran Ketat
Buat anggaran bulanan yang realistis dan disiplin dalam menerapkannya.
- Alokasikan dana untuk kebutuhan pokok terlebih dahulu (makan, transportasi, listrik).
- Kurangi pengeluaran tidak penting, seperti nongkrong berlebihan atau belanja impulsif.
- Sisihkan minimal 20–30% pendapatan khusus untuk membayar utang.
4. Cari Sumber Penghasilan Tambahan
Membayar utang lebih cepat membutuhkan tambahan dana.
- Cari pekerjaan sampingan (freelance, jualan online, ojek online).
- Jual barang yang jarang digunakan untuk menambah pemasukan.
- Manfaatkan skill atau hobi untuk menghasilkan uang ekstra.
👉 Setiap tambahan penghasilan bisa membantu mempercepat proses keluar dari jeratan pinjol.
5. Hindari Pinjaman Baru
Kesalahan paling umum adalah gali lubang tutup lubang. Mengambil pinjaman baru untuk membayar pinjaman lama hanya memperburuk situasi.
- Jika benar-benar terdesak, cari opsi pinjaman formal dengan bunga rendah, seperti koperasi atau bank.
- Fokus pada melunasi pinjaman lama sebelum mengambil kewajiban baru.
6. Konsultasi dengan Lembaga Resmi
Jika merasa kesulitan, jangan ragu mencari bantuan.
- Hubungi Lembaga Bantuan Konsumen atau pihak OJK untuk konsultasi terkait pinjol ilegal.
- Ikuti program literasi keuangan agar lebih paham cara mengatur keuangan di masa depan.
7. Bangun Kembali Kebiasaan Keuangan Sehat
Setelah utang mulai teratasi, langkah berikutnya adalah memperbaiki kebiasaan finansial.
- Mulai menabung, meskipun sedikit, untuk dana darurat.
- Gunakan aplikasi keuangan untuk mencatat pengeluaran harian.
- Belajar tentang investasi sederhana agar keuangan lebih terarah.
Kesimpulan
Terjebak pinjol memang bisa membuat keuangan berantakan, tetapi dengan strategi yang tepat, disiplin, dan keberanian untuk berubah, kondisi finansial bisa dipulihkan.
Mulailah dengan mengevaluasi utang, membuat anggaran ketat, menambah penghasilan, dan menghindari pinjaman baru. Jangan ragu mencari bantuan dari lembaga resmi bila diperlukan. Dengan langkah konsisten, kebebasan finansial bisa dicapai kembali.
Baca juga :