
Pinjaman online (pinjol) semakin populer di Indonesia karena prosesnya cepat, syaratnya mudah, dan pencairannya instan. Namun, di balik kemudahan tersebut, ada risiko besar yang sering luput dari perhatian: suku bunga pinjol.
Banyak orang hanya fokus pada nominal pinjaman tanpa benar-benar menghitung beban bunga yang harus dibayar. Padahal, suku bunga pinjol bisa sangat tinggi hingga membuat peminjam terjebak dalam lingkaran hutang. Artikel ini akan mengulas fakta mengejutkan tentang suku bunga pinjol, mengapa bisa begitu tinggi, dan bagaimana cara cerdas menyikapinya.
1. Suku Bunga Pinjol Bisa Lebih Tinggi dari Bank
- Bank konvensional biasanya menawarkan bunga kredit mulai dari 6โ15% per tahun.
- Pinjol legal yang terdaftar di OJK memiliki batas bunga maksimal 0,4% per hari (sekitar 146% per tahun jika dihitung kumulatif).
- Pinjol ilegal sering mengenakan bunga jauh lebih tinggi, bahkan mencapai 1โ4% per hari.
๐ Fakta: Peminjam bisa membayar total bunga lebih besar daripada jumlah pinjaman awal.
2. Efek โBunga Harianโ yang Mengecoh
Banyak pinjol mencantumkan bunga per hari, sehingga terlihat kecil.
- Misalnya: bunga 0,4% per hari untuk pinjaman Rp1.000.000 = Rp4.000 per hari.
- Jika telat bayar 30 hari โ bunga jadi Rp120.000.
- Ditambah denda keterlambatan, total bisa membengkak jauh di atas pinjaman awal.
๐ Sistem bunga harian ini membuat peminjam sering meremehkan dampaknya.
3. Biaya Tambahan di Luar Bunga
Selain bunga, banyak pinjol menambahkan:
- Biaya administrasi (bisa 5โ10% dari pinjaman).
- Biaya layanan tersembunyi.
- Denda keterlambatan yang tinggi.
๐ Jadi, beban peminjam bukan hanya bunga, tetapi juga berbagai biaya tambahan.
4. Perbedaan Pinjol Legal vs Ilegal
- Pinjol legal (OJK): transparan, ada batas bunga, dan mekanisme penagihan diawasi.
- Pinjol ilegal: tidak ada batas bunga, penagihan kasar, menyebar data pribadi.
๐ Fakta mengejutkan: meskipun pinjol ilegal berbahaya, masih banyak orang memilihnya karena prosesnya lebih cepat.
5. Mengapa Suku Bunga Pinjol Tinggi?
Ada beberapa alasan:
- Risiko kredit tinggi โ banyak peminjam tidak punya riwayat kredit jelas.
- Tanpa agunan โ berbeda dengan bank yang minta jaminan.
- Biaya operasional & teknologi โ platform butuh menutup risiko dengan bunga tinggi.
๐ Artinya, bunga tinggi adalah cara pinjol โmelindungi diriโ dari risiko gagal bayar.
6. Dampak Buruk Suku Bunga Tinggi
- Peminjam sulit melunasi karena cicilan membengkak.
- Terjebak dalam debt trap (lingkaran hutang).
- Stres, depresi, hingga konflik rumah tangga akibat penagihan.
- Reputasi keuangan rusak โ sulit mengakses layanan keuangan resmi.
๐ Banyak kasus menunjukkan bunga pinjol bisa menghancurkan kondisi finansial peminjam.
7. Cara Cerdas Menghadapi Pinjol
- Pinjam hanya di pinjol legal OJK.
- Hitung bunga total sebelum pinjam. Jangan hanya lihat angka harian.
- Pinjam sesuai kemampuan bayar. Jangan lebih dari 30% penghasilan bulanan.
- Prioritaskan pembayaran tepat waktu. Hindari denda keterlambatan.
- Pertimbangkan alternatif. Koperasi, bank digital, atau meminjam ke keluarga bisa lebih aman.
Kesimpulan
Suku bunga pinjol adalah fakta mengejutkan yang sering diabaikan peminjam. Meskipun terlihat kecil per hari, akumulasinya bisa sangat besar hingga melampaui jumlah pinjaman awal.
Pinjol bisa membantu saat darurat, tetapi harus digunakan dengan bijak. Selalu cek legalitas, hitung total bunga, dan pastikan kamu sanggup membayar. Ingat, kemudahan meminjam bukan berarti kemudahan melunasi.
Baca juga :